Pematangsiantar - Kondisi sebagian masyarakat yang cukup memprihatinkan karena dampak pandemi Covid-19 mendapat perhatian dari alumni SMA Budi Mulia Kota Pematangsiantar yang telah tersebar di sejumlah daerah di Indonesia dan di beberapa negara.
Sebagai bentuk rasa tanggung jawab, para alumni sepakat mengumpulkan dana yang akan disumbangkan sebagai bantuan dalam bentuk obat dan vitamin kepada warga Kota Pematangsiantar terlebih khusus buat keluarga alumni SMA Budi Mulia yang sedang dirawat maupun yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) karena Covid-19.
Bantuan ini sendiri akan disebar atau dibagikan langsung para alumni SMA Mulia ke rumah-rumah warga sehingga tepat sasaran.
Sekretaris alumni SMA Budi Mulia Herman Sitio berharap semangat ini dapat diikuti komunitas atau organisasi apapun yang berada di kota ini. Hal ini disampaikan usai menyerahkan bantuan senilai ratusan juta secara simbolis kepada orang yang nantinya melayurkan bantuan.
Acara penyerahan bantuan ini dihadirioleh dr Grace Simatupang SpA, dr Diana Damanik SpA, dr Robert Situmorang SpOG, dr Herman Sinurat SpJP Diana di Mami Carlina Cafe Jalan Simbolon Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Kamis (5/8/2021) sekira jam 15.00 WIB.
Herman mengatakan bakti sosial ini merupakan yang kedua kalinya setelah pandemi Covid-19. Nilai angkanya tidak jauh berbeda. Hanya saja bentuknya berbeda. Tahun lalu bantuan berupa APD dan disalurkan kepada pihak rumah sakit yang ada di Kota Pematangsiantar.
"Bantuan ini dikumpulkan para alumni SMA Budi Mulia. Tapi bantuan hanya untuk Kota Pematangsiantar karena kami yang dulu belajar di sini, tentu punya beban untuk Kota Pematangsiantar walau para alumni lebih banyak tinggal di Jakarta, " ujarnya dengan menambahkan bahwa ketua alumni SMA Budi Mulia ini adalah Irjen Pol Tahi Hamonangan Silitonga.
Herman bersyukur karena di tengah banyaknya alumni yang telah sukses dalam karirnya, masih mau meluangkan waktu, menyisihkan rezeki, tenaga dalam membantu warga di Kota Pematangsiantar. Termasuk memberikan bantuan berbentuk tenaga serta SDM.
"Jadi bantuan bukan hanya berupa dana tetapi juga lewat profesi. Ada dokter yang terus bekerja keras dan saling berbagi informasi, " terangnya dengan menekankan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan tetaplah berpikir bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati.
Sementara Wakil kepala sekolah M Simarsoit mengaku sangat bersyukur dengan kepedulian para alumni dan hal ini menambah semangat bagi para guru dan pegawai dalam melaksanakan proses belajar mengajar sehingga lahir SDM yang lebih unggul.
"Maka atas kegiatan hari ini kami sangat berbangga. Semoga apa yang kita lakukan ini kedepan semakin membuat banyak orang terbantu dan semakin menyadarkan banyak pihak bahwa memang kita dalam situasi sulit sekarang. Tuhan memberkati kita semua," ucapnya.
Daniel Siregar sendiri selaku Sekretaris Satgas Covid-19 dan juga bagian dari alumni SMA Budi Mulia mengaku sangat terharu melihat semangat dari para alumni. Tidak lupa Daniel Siregar berdoa agar para alumni semakin sukses dalam karir maupun usaha.
