Bantu Sesama Lewat BPJS Kesehatan, Hadi Justru Tertolong

By Redaksi - Friday, 23 July 2021

Pematangsiantar, Kabarnas.com - Hadi Sumono, merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari Kantor BPJS Kesehatan mulai Februari 2016. Sesuai segmen yang dipilih, yaitu segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas 3, ia membayarnya kewajiban setiap bulannya.

Pria berusia 43 tahun itu sebenarnya tidak pernah berharap menggunakannya untuk berobat, hanya sebagai antisipasi jika menderita sakit. Namun dari hatinya yang paling dalam, mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan niat untuk menebar kebaikan dan membantu sesama memalui program gotong royong dari BPJS Kesehatan.

"Saya berdoa agar tetap diberikan kesehatan, sehingga tidak sampai menggunakan layanan JKN KIS untuk berobat. Begitupun dalam membayar iuran, saya upayakan untuk selalu membayar tepat waktu. Dengan membayar iuran JKN KIS saya anggap sebagai salah satu jalan beramal" ujar Hadi, Jumat (23/7/2021).

Di balik niat itu, ternyata Hadi harus menderita penyakit usus buntu. Kejadian ini berawal saat Hadi merasakan sakit di perut bagian kanan bawah. Baginya ini merupakan salah satu cobaan, sebagimana selayaknya tiap orang menghadapi masalah.

Pada awalnya ia tidak terlalu menghiraukan rasa nyerinya dan dianggapnya hal biasa karena tidak terlalu sakit. Namun seiring waktu ia merasakan nyeri. Hadi pun memeriksakan diri dan ia sempat menduga yang dialami karena penyakit lambung.

Setelah diberi obat, kondisi Hadi sedikit membaik. Beberapa hari kemudian, Hadi kembali merasakan keluhan yang sama, dan barulah diketahui bahwa Hadi mengalami penyakit usus buntu, hingga usus buntunya bocor dan harus segera dioperasi.

“Saat diberitahu dokter harus operasi saat itu juga, saya sempat tidak tahu harus bagaimana. Operasi pasti membutuhkan biaya yang besar bisa mencapai belasan bahkan puluhan juta rupiah, dan saya berpikir bahwa uang tabungan saya pun tidak akan cukup," ujarnya.

Syukur ia menjadi peserta BPJS Kesehatan yang taat membayar iuran, dan paham apa saja manfaatnya. Seketika kecemasannya hilang karena ia tahu biaya operasinya ditanggung BPJS Kesehatan. Hadi pun mengaku beruntung telah memutuskan menjadi peserta JKN-KIS beberapa tahun lalu.

Menurut Hadi, JKN-KIS adalah program yang sangat baik dan menguntungkan masyarakat. Ia berharap dalam peningkatan pelayanan harusnya bukan hanya BPJS Kesehatan yang berjalan, tapi juga bersama-sama dengan pemerintah, masyarakat dan pemegang kekuasaan.

"Harapan saya juga semoga BPJS Kesehatan terus melahirkan terobosan-terobosan kemudahan pelayanan yang mungkin nanti untuk segmen yang belum mengenal teknologi lebih banyak,” tutup Hadi