Baru Jadi Kader JKN, Agusniar Mampu Kumpulkan Iuran Tertinggi

By Redaksi - Tuesday, 16 February 2021

Pematangsiantar, Kabarnas.com -Tidak terasa Program Jaminan Kesehatan Nasional -Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sudah memasuki usia 7 tahun. Selama keberlangsungan program ini tentunya masih ada hal yang perlu ditingkatkan, seperti meningkatkan kesadaran masyarakat untuk rutin membayar iuran JKN-KIS tepat waktu guna menjaga kolektibilitas iuran dari program yang mulia ini.

Mengatasi permasalahan tersebut, BPJS Kesehatan telah menggandeng kader JKN sebagai mitra BPJS Kesehatan untuk kegiatan mengumpulkan iuran, sosialisasi dan edukasi kepada peserta JKN KIS dengan harapan peserta selalu rutin membayar iuran.

Agusniar Manurung (38), salah satu sosok kader JKN dari Kantor Cabang Pematangsiantar telah berhasil meraih pencapaian pengumpul Iuran tertinggi dibandingkan dengan kader JKN lain di bulan Desember 2020 lalu. Pencapaian tersebut bisa dikatakan sangat baik, mengingat Niar baru bergabung menjadi Kader JKN sejak November 2020.

Dalam pencapaian itu, ibu yang akrab disapa Niar itu tidak cepat puas, melainkan semakin giat untuk menghimbau masyarakat untuk rutin membayar iuran JKN-KIS demi meningkatnya kolektibilitas iuran khususnya di wilayah Kantor Cabang Pematangsiantar.

Ditemui oleh tim di sela kegiatan evaluasi kinerja kader JKN, Niar menceritakan sedikit pengalamannya dalam melakukan penagihan iuran di wilayah Kota Pematangsiantar. “Untuk melakukan penagihan iuran kepada peserta yang menunggak, saya melakukan pendekatan secara kekeluargaan dengan mendengar keluhan dan kendala yang dialami si peserta dalam hal melakukan penagihan iuran lalu memberikan solusi kepada mereka agar membayar iuran JKN sehingga mereka pun dapat terhindar dari denda pelayanan dan penonaktifan sementara sebagai peserta JKN” Kata Niar, Selasa (9/2/2021).

Niar mengatakan perjuangan untuk melakukan edukasi kepada peserta menunggak untuk membayar iuran tidak mudah karena harus menghadapi berbagai macam karakter peserta, yang tentunya sudah menyiapkan berbagai alasan yang menyebabkan menunggak . Namun kesulitan itu dianggap Niar merupakan suatu tantangan tersendiri baginya.

"Karena saya anggap denganyang saya lakukan ini ,kita dapat membantu negara untuk mensukseskan Program JKN-KIS ini agar terus berjalan dengan baik," ucapnya sembari bersyukur karena kegiatan ini didukung keluarganya dengan memberikan respon positif.

"Karena tidak muluk - muluk bekerja sebagai kader JKN ini selain untuk membantu masyarakat ada juga memberikan benefit / pendapatan tambahan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.,” ungkap Niar.

Diakhir perbincangan Niar berharap agar pemerintah membuat lagi suatu program – program yang dapat meringankan beban peserta untuk membayar tunggakan iuran JKN-KIS. Seperti di tahun 2020 lalu ada program Relaksasi Iuran yang banyak dimanfaatkan oleh peserta menunggak.