Berkat BPJS Biaya Medis Penderita Hipertensi Tertolong

By Redaksi - Friday, 08 January 2021

Pematangsiantar, Kabarnas.com - Hayda Yatul Devira (49), seorang ibu yang bekerja sehari-hari sebagai pelayan di rumah makan, bersyukur karena berkat JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran yang diikutinya sejak tahun 2016 memberikan manfaat besar terhadap kesehatan suaminya yang menderita hipertensi dan diabetes akut.

Wanita yang biasa disapa ibu Dede ini mengaku bahwa penyakit itu mengakibatkan suaminya tidak dapat bekerja sama sekali. "Sekitar tiga tahun lalu suami saya mengeluh sakit dibagian kepala dan ngilu disekujur tubuhnya dan saat itu saya hanya belikan obat sakit kepala di apotik saja karena beranggapan hanya sakit kepala biasa," katanya, Jumat

Namun kesehatan bukan semakin membaik sehingga harus dibawa ke RS Djasamen Saragih Pematangsiantar. Sesuai petunjuk dokter di IGD RS, suaminya wajib menjalani rawat inap di rumah sakit. Setelah seminggu dirawat di rumah sakit dan kondisi suami membaik a

dan akhirnya dokter memperbolehkan untuk rawat jalan dirumah.

"Setelah kurang lebih tiga bulan ternyata penyakit suami saya kambuh lagi dan saya kembali mendatangi ke rumah saki yang sama tetapi karena kondisi yang semakin memburuk suami saya dirujuk ke RS Adam Malik Medan. Langsung kami diantar ke Medan menggunakan mobil ambulance RS. Disana kami dilayani oleh dokter dan langsung ditempatkan diruang rawat inap sesuai dengan hak kelas rawat. Selama di RS Adam Malik suami saya dirawat hampir selama dua minggu,” ungkap Dede.

Dede merasa senang dan bangga terdaftar sebagai peserta JKN-KIS ini karena selama perawatan suaminya tidak ada dipungut biaya apapun. Sementara jika mengandalkan dana pribadi tetunya tidak akan sanggup karena penghasilan dari pegawai rumah makan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk biaya anak sekolah.

“ Selama di rumah sakit secara keseluruhan saya merasa sangat puas dengan pelayanan di rumah sakit, baik di RS Djasamen Saragih maupun di RS Adam Malik Medan. Perawat dan dokter yang merawat suami saya pun sudah sangat maksimal,” kata Dede.

Dede berpesan sekalipun BPJS Kesehatan hadir untuk menjamin kesehatan masyarakat dan masyarakat antusias untuk mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS, tapi masyarakat tetap harus jaga kesehatan dirinya dengan cara menerapkan pola hidup sehat. Karena penyakit yang dialami suaminya dipicu prilaku hidup tidak sehat yang dijalani sehingga mengidap poenyakit kronis seperti ini.

Diakhir perbincangan, Ibu Dede berterima kasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah menghadirkan program JKN-KIS ini. Dirinya berharap program JKN-KIS ini selalu ada dan kualitas pelayanannya terus ditingkatkan.

Kategori