Pematangsiantar - Penyakit demam berdarah di kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar kian marak.
Kecamatan Siantar Marihat serta kelurahan giat menggalakkan sosialisasi bahaya demam berdarah ke masyarakat, Jumat (9/5/2022).
Dalam sosialisasi, warga diimbau selalu memberantas sarang nyamuk di genangan air dan tempat penampungan air sesuai anjuran petugas dinas kesehatan setempat. Petugas menjelaskan tata cara pencegahan demam berdarah, seperti gerakan 3 M (Menutup, Menguras, dan Menimbun).
Camat Siantar Marihat, Robert Sitanggang S.STP menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan pihaknya bukan tanpa sebab, mengingat saat ini sudah ada beberapa warga yang terkena DBD serta meninggal dunia.
“Ada kasus didapat warga yang terdampak atau sampai meninggal dunia akibat terpapar DBD. Karena itulah kita lebih gencar melakukan sosialisasi dan imbauan,” tuturnya, Selasa (13/5/2022).
Menurut Robert, dalam kegiatan sosialisasi itu pihaknya langsung menyasar ke rumah-rumah warga. Terutama di pemukiman padat penduduk yang memiliki situasi lingkungan rentan menjadi tempat bersarangnya nyamuk mematikan tersebut.
Petugas kelurahan bersama dengan petugas dinas kesehatan serta didampingi Bhabimkamtibmas dan Babinsa kelurahan, menganjurkan warga menerapkan pola hidup bersih dan menerapkan program 3 M plus, yakni menguras tempat atau wadah penampungan air lalu mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan air.
“Kita juga mengarahkan warga selalu menerapkan selalu menjaga kebersihan,” ujarnya.
Dalam kegiatan sosialisasi itu tambah Robert, pihaknya juga membagikan brosur informasi tentang cara pencegahan demam berdarah kepada warga
“Intinya kegiatan sosialisasi ini mengajak sekaligus membangun kesadaran masyarakat akan bahaya nyamuk Aedes Aegypti yang dapat mengganggu kesehatan bahkan mengancam keselamatan jiwa,” tutupnya.
Tampak hadir dalam kegiatan sosialisasi, Camat Siantar Marihat, Lurah Suka Makmur, Raymond Sianipar SE, Lurah Suka Maju, Kepala Puskesmas Parsoburan, dan pegawai kecamatan l kelurahan.
