Catut Nama Guna Pembuatan Kaos BADAR, Bupati Tapteng Geram

By Redaksi - Thursday, 28 April 2022

Tapteng, Kabarnas.com - Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani geram karena namanya dicatut untuk pengutipan uang kepada sejumlah orang guna mencetak kaos BADAR (Bakhtiar-Darwin).
Hal itu diungkapkannya langsung ketika dikonfirmasi wartawan usai acara penyerahan SK CPNS dan SK PPPK Pemkab Tapanuli Tengah Tahun 2021 di Gedung Serbaguna Pandan, Rabu (27/4/2022).

“Hari ini saya mendapat laporan, ada orang yang mengutip-ngutip uang dengan menjual nama saya. Uang yang dikutip itu katanya untuk biaya kaos BADAR. Melalui kesempatan ini saya tegaskan, saya tidak pernah menyuruh orang-orang untuk melakukan hal itu. Itu sudah jelas untuk kepentingan pribadinya, karena pemilihan Bupati saja baru tahun 2024. Jadi masyarakat jangan percaya dan jangan mau tertipu,” ungkap Bupati Bakhtiar.

Ditegaskannya lagi, untuk pencalonan mereka menjadi Bupati, (itu pun kalau berminat), tidak perlu pakai uang orang, cukup dengan uang mereka saja Bakhtiar-Darwin (BADAR).

“Ini sudah berlebihan namanya menjual-jual nama kami untuk kepentingan pribadinya. Nanti kalau dilaporkan ke polisi dan ditangkap, dibilang kami kejam kali. Untuk itu, kami tegaskan kepada masyarakat, agar jangan percaya dan jangan mau tertipu dengan gaya-gaya tersebut. Sekali lagi kami pastikan, kami tidak pernah menyuruh orang untuk mengutip uang untuk pembuatan kaus BADAR,” tegasnya dengan nada geram.

Bakhtiar pun tidak menampik, kalau ada orang yang datang menemuinya ke rumah dinas maupun ke kantor Bupati untuk bertamu. Sesudah itu diajak foto bersama. Sebagai Kepala Daerah, wajar dia melayaninya. Tetapi justru momen itu digunakan untuk mengutip uang kepada orang-orang dengan memanfaatkan foto tersebut.

“Itu sudah keterlaluan namanya. Saya sumpahkan, saya tidak ada menyuruh itu. Jadi jangan kebaikan orang disalahgunakan,” kesalnya.

Sama halnya dengan oknum kepala dinas yang ketahuan meminta uang agar bisa masuk honor ke Pemkab Tapteng, Bupati pun langsung mencopot jabatannya.

“Jabatan saya sebagai bupati, sebentar lagi sudah mau habis. Jadi jangan tinggalkan kenangan pahit kepada masyarakat Tapteng. Sudah cukuplah di masa kepemimpinan yang lalu-lalu mereka meninggalkan kesan yang tidak baik. Di masa saya, itu tidak bisa terjadi, karena kami sayang dan cinta dengan masyarakat Tapanuli Tengah ini,” ucapnya.(Job Purba)