Cegah Narkoba, BNN Siantar Gelar Workshop Bersama 20 Insan Media

By Redaksi - Thursday, 04 November 2021

Pematangsiantar - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pematangsiantar gelar Workshop Penguatan Kapasitas kepada Insan Media Untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba tahun 2021 di Cafe 2 'De Point Jalan Farel Pasaribu, Kota Pematangsiantar, Kamis (4/11/2021) sekira pukul 09.00 WIB.

Acara Workshop dipimpin langsung Kepala BNN Kota Pematangsiantar, Dr Tuangkus Harianja M.M didampingi Sub Koordinator Seksi P2M BNN, Dewi Sartika Tarigan, SE dihadiri peserta terdiri dari 20 Insan media.

Adapun 20 Media tersebut, Kabarnas.com, SIB, Realitasonline.Com, Hetanews, gatra.com, Link24news.com, News Corner, Sorotdaerah.com, 24 New, armadanews.id, jurnalx.id, Suara Siantar, Kliktodaynew.com, Ceklis.com, Kompas.com, Sumutpos.id, Metro Siantar, Metro Daily dan Siantar News 24 Jam.

Dr Tuangkus Harianja dalam materinya menjelaskan maksud daripada Instruksi Presiden (Inspres) Nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (RAD P4GN).

"Mari kita pahami bersama Inpres Nomor 2 tahun 2020 dan Instruksi Gubernur SUMUT Nomor 188.54/17/INST/2021 tentang Pelaksanaan P4GN ini apa maksudnya dan apa saja yang bisa kita lakukan supaya Kota Pematangsiantar ini bebas dari Narkoba, "ujarnya.

Di mana beberapa isi Instruksi Gubernur Sumut itu ialah Kepala Daerah bertanggungjawab membentuk Satuan Tugas (Satgas)/ Relawab Anti Narkotika di setiap Perangkat Desa yang dana operasionalnya bersumber dari dana desa.

Selain itu Kepala Daerah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk melaksanakan RAD P4GN) yang bersumber dari dana Bos.

Kepala BNN Kota Pematangsiantar, Dr Tuangkus Harianja berharap Pemerintah dapat membangun tempat rehabilitas narkoba di Kota Pematangsiantar.

"Tempat rehabilitas narkoba ini sangat penting dibangun, kenapa mercusuar bisa, itu milik pribadi. Kami berharap Pemerintah dapat membangun tempat rehabilitas narkoba bagi pengguna narkoba, itu pasti bermamfaat nantinya, ditambah lagi ada siraman rohani dari tokoh agama, mereka akan bertobat,"terangnya.

Masih Dr Tuangkus Harianja mengatakan pihak akan berkoordinasi dengan para pucuk Pimpinan Universitas untuk melakukan tes urin terhadap Mahasiswa-Mahasiswi di Kampus.

"Kita berencana berkoordinasi dulu dan melakukan tes urin supaya kita tahu berapa orang pemakai, tapi ini bukan masuk ke ranah hukum jika ada yang positif,"pungkasnya. (Ary)