Demi Selamatkan Ibu, Adik Pukul Abangnya Hingga Tewas

By Redaksi - Friday, 12 March 2021

Taput, Kabarnas.com - Fine Tampubolon, seorang ibu berusia 61 tahun yang tinggal di Dusun Pangaloan, Desa Paniaran, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara nyaris menjadi korban pembunuhan oleh anak sendiri, Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

Beruntung ia bisa diselamatkan, namun duka mendalam harus dihadapinya seketika karena anaknya tersebut, Ambronsus Nababan (34) malah meninggal dunia karena terbunuh di tangan Swandi Nababan (18), yang merupakan adik kandung korban.

Pada waktu bersamaan ibu tersebut tak kuasa menahan tangis bercampur dengan kegaduhan hati. Sebab di satu sisi ia kehilangan anak untuk selamanya dan satu lagi harus berurusan dengan penegak hukum.

Peristiwa tragis tersebut berawal dari tindakan Ambronsus Nababan yang secara tiba-tiba menghampiri ibunya di dalam rumah, lalu tanpa sebab mencekik leher ibunya dengan kemarahan. Pada saat itu dua adiknya, Swandi dan Suheri Nababan ada di sana. Namun Ambronsus seolah tak menghiraukan mereka.

Parahnya, Ambronsus malah lebih beringas. Tangannya berusaha mengambil gunting yang sudah dipersiapkan untuk membunuh ibunya. Namun kedua adiknya yang melihat tindakan itu berusaha menolong ibunya.

Suheri Nababan menangkap korban dan melarang serta mengevakuasi ibunya keluar rumah. Sedangkan Swandi mengambil kayu lalu memukul bagian kepala Ambronsus sebanyak 6 kali. Tak disangka-sangka Ambronsus malah meninggal dunia.

Kapolres Taput, AKBP Muhammad Saleh melalui Kasubbag Humas, Aiptu Walpon Baringbing membenarkan peristiwa tersebut. Dan saat kejadian, ayah mereka Arlin Nababan (63) sedang di kebun.

"Setelah Suheri menolong ibunya, korban masih berusaha untuk mengejar ibunya, sehingga tersangka Swandi Nababan tidak terima dan langsung mengambil kayu dari samping rumah lalu memukul kepala korban sebanyak 6 kali hingga terkapar dan tewas di tempat,” kata Walpon, Kamis (11/3/2021).

Walpon mengatakan, usai peristiwa itu tersangka langsung menyerahkan diri ke Polsek Siborongborong dan untuk kepentingan penyidikan, tersangka sudah ditahan. Sementara polisi sendiri sudah membawa korban ke rumah sakit untuk diotopsi dan juga memeriksa sejumlah saksi.

Berdasarkan keterangan dari saksi-saksi, informasinya selama ini korban cukup jahat pada orang tuanya, bahkan sering mengancam-ancam dan marah-marah.

Korban sendiri sudah beristri dengan dikaruniai dua orang anak. Rumahnya tidak begitu jauh dari rumah orang tuanya. Sedangkan kedua adiknya tersebut masih lajang dan satu rumah dengan orang tuanya.

Kategori