Simalungun - Pengidap stroke yang bekerja menggembalakan sapi ditemukan warga meninggal dunia dalam posisi terlungkup, di Komplek Pakmos Diakonia HKBP yang terletak di Jalan H Ulakma Sinaga, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat (18/11/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Nama jenazah yang ditemukan itu adalah Ricflo Manurung atau akrab disapa Bapak Frans (41), Jalan Tualang, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar. Hal ini disampaikan Kapolsek Bangun, AKP Lambok Gultom, Sabtu (19/11/2022).
Kapolsek Bangun mengatakan, awalnya Ricflo dicari temannya, Hermansyah Simanjuntak dan Wakdin Simanjuntak karena sejak pagi jam 10.00 WIB sampai dengan siang jam 13.00 WIB tidak terlihat. Usaha pencarian sempat berhenti karena hujan datang
"Sekitar 17.00 WIB kedua saksi kembali mencari keberadaan korban dan menemukannya sudah telungkup di ladang ubi areal pertanahan milik masyarakat yang terletak di Jalan H. Ulakma Sinaga Huta 7 Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar," kata AKP Lambok Gultom.
Mengetahui korban sudah tak bernyawa, keduanya memberitahukan kepada Pdt Adin Manalu selaku pengawas Pakmos Diakoni HKBP. Dari pihak gereja diketahui bahwa selama 3 tahun terakhir ini korban mengalami stroke ringan. Penyakit itu juga telah membuatnya berjalan pincang.
"Saksi (dari pihak gereja) juga menerangkan bahwa sebelumnya pada saat korban mengangon sapi, korban sering tertarik dan terseret oleh tali sapi yang digembalakan korban," ucap Kapolsek Bangun.
Guna memastikan kematian korban, tim Inafis dan tim medis diturunkan ke lokasi. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan yang mencurigakan. Petugas hanya mendapati luka merata di hampir seluruh bagian punggung, yang membuat kulit punggung terkelupas, luka pada dengkul, telapak tangan kiri.
"Kondisi luka itu terjadi diduga kuat akibat terseret oleh sapi," kata Kapolsek dengan menambahkan bahwa jenazah korban sudah diterima keluarga setelah polisi menjelaskan penyebab kematian dan keluarga pun percaya dengan keterangan tersebut.
