Dikirim Kurir Misterius, Sabu dan Ganja Masuk Lapas Siantar

By Redaksi - Wednesday, 21 July 2021

Pematangsiantar, Kabarnas.com - Narkotika kembali masuk ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pematangsiantar. Perkara ini merupakan kejadian yang kedua kalinya di tahun. Dimana pada tanggal 19 Juni 2021 sebanyak 8 bungkus ganja.

Kali ini jumlah narkoba yang masuk dengan cara dilemparkan lewat tembok sebanyak 7 bal ganja kering dan 5 bungkus plastik besar. Barang haram itu dilemparkan ke dalam Lapas, Selasa (20/7/2021) sekitar pukul 5.30 WIB.

Kepala Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, Rudy Fernando Sianturi mengatakan keberadaan narkoba itu diketahui oleh petugas pos menara atas nama Taufiq Sipayung. Awalnya petugas mendengar ada suara hempasan benda jatuh ke tanah di sekitar tembok yang tingginya mencapai 5 meter.

"Petugas mendengar suara yang mencurigakan langsung memantau dari sekitaran pos menara. Ketika di senter dari atas pos menara ada seperti barang mencurigakan yaitu plastik kresek berwarna biru," kata Rudy, Rabu (21/7/2021) dengan menambahkan bahwa petugas tidak sempat melihat siapa pelakunya.

Dalam mengungkap siapa Nara Pidana (Napi) yang memesan narkotika itu, petugas sempat membiarkannya tergeletak sampai pukul 10.00 WIB. Namun upaya itu gagal, tidak ada mengambilnya.

"Setelah informasi didapat saya memberi arahan agar kejadian tersebut dipantau untuk menemukan siapa yang akan menjemput barang mencurigakan tersebut. Namun sampai pukul 10.00 pagi tidak ada yang menyentuh barang mencurigakan tersebut dan kemudian saya memerintahkan agar segera dilaporkan ke Sat Narkoba Polres Simalungun," ujarnya.

Terpisah, Humas Lapas Pematangsiantar, Daniel Tindaon menjelaskan bahwa narkotika tersebut sudah diserahkan kepada Sat Narkoba Polres Simalungun. Dalam berkas serah terima barang bukti, jumlahnya 7 bal besar diduga ganja dan 5 bungkus plastik klip besar diduga jenis sabu-sabu.

Untuk berat barang bukti, kata Daniel Tindaon, belum diketahui karena alat timbangan milik Lapas tidak ada. Petugas dari Polres Simalungun sendiri berjanji akan melaporkannya ke pihak Lapas. "Namun sampai saat ini belum ada," ujarnya.

Dalam hal mengungkap pelaku misterius itu, saat ini petugas Polres Simalungun dan Polda Sumut telah turun ke lokasi. "Rekaman CCTV sudah diambil," terangnya dengan berharap kejadian yang ketiga kali ini tidak terulang kembali.