'Gereja Dibakar' Massa dan Polisi Diam jadi Viral, Ini Faktanya

By Redaksi - Friday, 23 July 2021
Foto
Foto

Medan, Kabarnas.com - Tawuran antarwarga terjadi di Belawan, Medan. Peristiwa ini menyita perhatian publik karena ada video berdurasi 4 menit 18 detik yang menyebutkan bahwa Kapolsek Belawan, Kompol Daniel Naibaho tidak bertindak ketika ada aksi pelemparan menggunakan bom molotov.

Dalam video itu yang diunggah akun Facebook Maya Simanjuntak, Kapolsek dinilai hanya diam ketika ada serangan, Kamis (22/7/2021) subuh. Warga mengeluarkan nada-nada kesal kepada Kapolsek karena menurutnya ada gereja yang dibakar tetapi polisi tidak melakukan apapun.

"Ngapain Bapak di sini berdiri? Ngapain berdiri sendiri kalian? Apa tindakan? Ini Kapolsek. Foto saya... foto.... Saya pengacara Poltak Tampubulon. Apa yang kalian lakukan? Masa berdiri aja? Amankan sana . Ya ini buktinya. Itu gereja massa bakar," kata perekam.

Berbagai kalimat dilontarkan kepada Kapolsek, dan beberapa kali kapolsek tanpa menjawab warga, adapun kalimat Kapolsek "Saya sudah ke depan tadi. Saya kena serang juga,"

Mengenai tawuran itu, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi menegaskan bahwa persoalan di sana tidak ada kaitannya dengan SARA, tetapi faktanya karena perselisihan antarpemuda. Kemudian tidak ada gereja yang terbakar.

Hadi pun menegaskan bahwa Kapolsek Belawan bukan tidak melakukan tindakan apa pun. Tetapi tidak bisa berbuat banyak karena jumlah petugas yang datang ke lokasi tidak sebanding dengan jumlah warga yang sedang tawuran.

"Memang tidak salah warga menuntut supaya Kapolsek bertindak. Tapi dalam bertindak polisi harus mengukur tingkat kemampuan. Jangan sampai, bukan mempersempit ruang, malah memperlebar ruang. Karena kekuatan personel kita yang kurang," kata Hadi.

Mengenai pelaku tawuran itu, kata Hadi, sebanyak 6 orang sudah ditangkap. Mereka diniai sebagai pihak yang memicu keributan. Sejauh ini masih dilakukan pemeriksaan guna mendalami motif persoalan yang sesungguhnya.

"Jadi enam orang yang kami tangkap ini merupakan pelaku penyerangan dan penjarahan ke rumah dan toko milik warga yang rusak akibat bentrokan tersebut. Satu diantaranya sudah dewasa sementara lima lainnya masih dibawah umur," ujarnya.

Kategori