HKI Gelar Sinode Godang 26-28 Maret Sesuai Prokes di USI

By Redaksi - Tuesday, 02 March 2021

Pematangsiantar, Kabarnas.com - Huria Kritsten Indonesia (HKI) menjadwalkan agenda penting di tahun 2021 ini, yaitu Sinode Godang pemilihan Ephorus dan Sekjen yang digabung dengan rapat pendeta. Seperti biasanya, pemilihan dilakukan dengan pola "Manjomput Nasiburat" (pengundian langsung) pada tanggal 26 sampai 28 Maret bertempat di Auditorium Radjamin Purba Universitas Simalungun.

Acara besar lima tahunan yang bersejarah tersebut di ketuai Reinward Simanjuntak dan semua tahapan sudah dipersiapkan dengan matang. Salah satu yang menjadi perhatian penting di Sinode Godang HKI ke 63 ini adalah protokol kesehatan. Dimana setiap peserta dari perwakilan 14 daerah, yang diperkirakan mencapai 600 orang wajib mematahui prokes dan sebelum datang ke acara Sinode Godang sudah harus menjalani pemeriksaan kesehatan yaitu tes antigen.

"Peserta dari seluruh daerah yang ada di Indonesia dan setiap peserta harus mendaftarkan diri secara online guna menghindari terjadinya kerumunan. Dan seluruh peserta yang menginap di 12 hotel wajib mematuhi prokes sebagimana imbauan pemerintah. Harapannya, Sinode Godang ini tidak menciptakan kerumunan dan kita dari panitia telah mengurus semua ijin," kata Reinward Simanjuntak, Selasa (2/3/2021) di kantor Pusat HKI, Jalan Malanthon Siregar, Kota Pematangsiantar.

Sekjen HKI, Pdt DR Batara Sihombing MTh menambahkan, sebelum pengundian, sebanyak 25 orang tim terlebih dahulu melakukan seleksi admistrasi kepada para calon ephorus dan sekjen. Kemudian ada juga rapat terakhir, dimana para calon harus menjabarkan rencana strategis untuk mencapai visi dan misi HKI itu sendiri di hadapan para pendeta yang berjumlah 265 orang. Pemaparan selama 30 menit dan harus menggunakan bahasa inggris.

"Renstra akan dinilai oleh tim seleksi yang berjumlah 15 orang. Setelah mereka rapat maka akan diumumkan siapa yang akan lolos untuk mengikuti Manjomput Nasinurat dan Manjomput Nasinurat dilaksanakan tanggal 27 malam dan di situlah nanti diketahui siapa yang dihunjuk Tuhan sebagai Ephorus dan Sekjen untuk periode 2020 sampai 2025. Sedangkan pelantikan di tanggal 28 Maret. Dan perlu diketahui bahwa HKI satu-satunya gereja protestan di dunia yang melaksanakan pemilihan pimpinan dengan cara Manjomput Nasinurat.

Selain pemilihan ephorus dan sekjen HKI, dalam kesempatan itu juga digelar pemilihan Praeses untuk 14 daerah, Majelis Pusat 15 orang, yang terdiri 8 orang dari kalangan pendeta dan 7 orang dari kalangan non pendeta atau dari sintua yang melayani paling sedikit 5 tahun dan pemilihan pejabat Badan Pemeriksaan Keungan (BPK) HKI sebanyak 3 orang. "Sedangkan pemilihan Majelis Pusat, Praeses dan BPK HKI masih pemungutan suara. Dan ini sedang dipergumulkan," kata Batara Sihombing.

Adapun syarat umum untuk para calon antara lain, sudah melayani sebagai pendeta paling sedikit 25 tahun, sudah pernah melayani dengan jabatan praeses, majelis pusat dan sekjen, tidak pernah dijatuhi skorsing dan harus ada rencana stategis. Bagi yang tidak memenuhi syarat akan dihapus dari calon ephorus dan sekjen HKI.

Diakhir pertemuan itu, Ephorus Pdt M Pahala Hutabarat STh MM mengharapkan untuk periode 2020-2025 ini HKI lebih mampu meningkatkan pelayanan dan semakin berdampak di tengah dunia sebagaimana misi Tuhan Yesus yaitu membawa damai dan kasih. "Sehingga HKI dapat berbenah dibidang theologia, sumber daya dan sumber dana sehingga banyak orang menikmati kasih Tuhan," jelasnya.

Kategori