Simalungun - Warga yang tinggal di Jawa Maraja Bah Jambi mengeluhkan jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki di sana hingga menuju Simpang Nagojor. Dampaknya, pada saat hujan, kendaraan yang sedang melintas sering terjebak dan mogok.
Dirwan Samosir warga Jawa Maraja menyebut, selama 15 tahun jalan rusak itu belum pernah tersentuh pembangunan. Sementara warga selalu berharap kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun. Namun janji tinggal janji yang didapatkan warga.
"Kemarin pada waktu acara atau kegiatan Marharoan Bolon di Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Bupati Simalungun berjanji akan memperbaiki jalan ini bulan Juli ini, tapi faktanya belum ada perbaikan atau pengukuran atau barang turun ke lokasi jalan ini," katanya, Selasa (2/7/24).
Warga pun berharap agar Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) tak memberi harapan palsu supaya mereka khususnya para petani bisa lebih sejahtera, lewat hasil bumi yang dapat dijual cepat.
"Masyarakat meminta kepada Pemkab Simalungun secepatnya memperbaiki jalan tersebut supaya warga dapat mengeluarkan hasil bumi dari kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi dan para pelintas jalan tidak terkendala atau kena insiden kecelakaan," kata Dirwan.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Simalungun, Hotbinson Damanik saat dikonfirmasi melalui seluler, belum memberikan tanggapan atas keluhan warga tersebut.
Hal yang sama dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Simalungun Esron Sinaga. Ketika berulang kali dihubungi tetap tak mau berkomentar. (Nimrod)
