Kena Covid19, Deddy Corbuzier: Kemungkinan Besar Meninggal

By Redaksi - Monday, 23 August 2021

Jakarta - Deddy Corbuzier menghilang selama dua minggu dari media sosialnya. Kabar terbaru, presenter tersebut ternyata positif terpapar Covid-19 dan nyawanya nyaris tidak tertolong karena sempat kritis.

Deddy terpapar Covid-19 ketika menolong keluarga yang lebih dulu sudah kena Covid-19. "Saya pada saat itu sangat pede karena saya tahu pola hidup saya sehat dan prokes, "kata Deddy diikutip dari kanal YouTube-nya, Minggu (22/8/2021).

Deddy mengaku, awalnya dia tidak merasakan gejala apapun. Sampai kemudian ditetapkan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah tes antigen. Tapi ketika itu semua masih terasa baik-baik saja.

Seiring waktu, kesehatannya membaik. Namun, dua minggu kemudian, Deddy demam mencapai 40 derajat. Tapi hasil tesnya sudah negatif. Cuma pada situasi itu Dedy mengalami vertigo.

"Something is wrong, saya CT toraks pada saat itu. Ternyata ada kerusakan, hitungannya itu 30, saya enggak ngerti 30 persen atau apa. Lalu saya diminta stay di rumah sakit," ujarnya.

Melihat hasil kadar saturasi oksigen dalam tubuhnya masih 99, Deddy diperbolehkan dokter untuk perawatan dari rumah. Tapi kondisi Deddy justru semakin memburuk dua kemudian sehingga dilarikan ke rumah sakit. 

"Saya ketemu dokter Gunawan, dia bilang ini memburuk, ketika di cek CT toraks sudah 60 dan keadaannya masuk ke momen badai sitokin," kata Deddy.

Deddy tidak diperbolehkan pulang dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. "Setahu saya badai sitokin ini membuat orang meninggal, kondisinya pada saat itu panas demam, badan sakit semua, kecewa sekali," tuturnya.

Pada saat menjalani masa krisis selama tiga hari, kemungkinannya untuk meninggal begitu besar. "Saya sakit, saya kritis dalam waktu tiga hari dan ada kemungkinan besar meninggal," kata Deddy Corbuzier. 

Deddy kecewa karena dia tak menyangka orang sepertinya yang selalu menjalani hidup sehat bisa terkena badai sitokin.

"Saya olahraga tiap hari, vitamin D saya tinggi, zinc saya tinggi, saya bisa kena tanpa gejala, lalu minggu kedua, hancur saya," ucap Deddy