Kendalikan Inflasi, BI Siantar Berkoordinasi dengan 8 Daerah

By Redaksi - Thursday, 30 September 2021
Foto istimewa
Foto istimewa

Pematangsiantar - Dalam rangka koordinasi antar Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) meliputi delapan kota dan kabupaten di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar yaitu Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Asahan, Tanjungbalai, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan, dilaksanakan High Level Meeting (HLM) TPID pada hari Kamis, (30/9/2021) bertempat di Hotel Niagara Parapat.

Pada pertemuan kali ini, pembahasan HLM (TPID) difokuskan, pertama kondisi ketersediaan bahan pangan strategis penyumbang inflasi. Kedua, evaluasi program pengendalian inflasi tahun 2021. Ketiga, capacity Building TPID dengan tema kegiatan : Pentingnya BUMD Pangan dalam Mendukung Ketahanan Pangan Daerah. Keempat, penjajakan MoU Kerjasama Antar Daerah (KAD) sebagai program unggulan TPID di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar.

Dalam rangka memelihara kestabilan nilai rupiah dan pengendalian inflasi, Bank Indonesia bersama Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi. Pentingnya menjaga laju inflasi pada level rendah dan stabil, yakni sesuai dengan target inflasi nasional pada tahun 2021 sebesar 3±1%.

Terkendalinya inflasi yang ditandai kestabilan harga diyakini mampu mencegah dampak turunnya daya beli masyarakat, termasuk menekan angka kemiskinan masyarakat. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia perlu melakukan koordinasi lintas sektor/instansi dan penguatan kelembagaan Tim Pengendali Inflasi Daerah.

Dukungan dan fasilitasi kepada TPID di kota/kabupaten perlu diperkuat dan didorong dalam melaksanakan program-program pengendalian inflasi melalui berbagai program rutin dan unggulan di masing-masing daerah dalam rangka pengendalian inflasi.

Membuka sesi materi pada HLM TPID wilker Pematangsiantar, Teuku Munandar – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar menyampaikan, situasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun mengakibatkan beberapa daerah mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Gencarnya program vaksinasi di pusat dan daerah diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Masih banyaknya masyarakat yang keluar daerah untuk mengatasi keterbatasan surplus/defisit kebutuhan pokok diharapkan dapat diatasi dengan inisiasi kerjasama antar

daerah, untuk itu masing-masing TPID perlu melaporkan Neraca Pangan Daerah untuk memberikan gambaran situasi ketersediaan pangan di suatu daerah. Hadir memberikan materi terkait “Inovasi Program Pengendalian Inflasi dan Kiat Sukses Keberhasilan TPID, Pemenang TPID Award Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota Tahun Tahun 2021 untuk wilayah Sumatera dari TPID Pekanbaru. 

Dalam pemaparannya Maria Cahyaningtyas – Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov Riau menyampaikan beberapa faktor penunjang keberhasilan TPID Riau, sejalan dengan pesan yang disampaikan oleh Ayat Cahyadi -Wakil Walikota Pekanbaru.

Strategi danlangkah tersebut diantaranya 1) Menjagabketersediaan pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok. 2) Mendorong tumbuhnya sektor ekonomi produktif dan memperkuat sektor UMKM 3) Meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian. Secara singkat 4 (empat) kunci keberhasilan TPID Riau antara lain didorong oleh kepedulian Kepala Daerah, kebijakan yang didoring regulasi, kerjasama semua pihak, dan adanya kemauan untuk maju.

Selanjutnya turut menyampaikan materi Pamrihadi Wiraryo – Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya yang memberi pemaparan terkait keberhasilan BUMD DKI Jakarta dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya melalui Kerjasama Antar Daerah khususnya wilayah Pulau Jawa. Sinergi kerjasama yang dilakukan mampu menghasilkan omzet keuntungan Rp28,8 milyar dengan tetap mengedepankan kerjasama yang saling menguntungkan serta good governance yang baik.

Pada pertemuan kali ini juga dilaksanakan evaluasi program pengendalian inflasi kepada masing￾masing TPID. Evaluasi dilakukan dalam rangka menilai keberhasilan berbagai program yang dilaksanakan TPID dalam mengendalikan harga di masing-masing kota/kabupaten setiap tahunnya. Diberikan penghargaan TPID Award kepada 3 (tiga) TPID terbaik di wilayah kerja KpwBI Pematangsiantar secara berturut-turut Tanjungbalai, Pematangsiantar dan Labusel. 

Turut dibahas dalam pertemuan terkait roadmap pengendalian inflasi di wilayah kerja KPwBI Pematangsiantar tahun 2022.

Melalui HLM TPID wilayah kerja KPwBI Pematangsiantar 2021, masing-masing TPID diharapkan mampu meningkatkan awareness dan meningkatkan motivasi dalam melaksanakan program pengendalian inflasi di daerah, berikut tercapainya kerjasama antar daerah antar kota/kabupaten di Sisibataslabuhan dalam rangka memenuhi surpus/defisit komoditas pangan di daerah.

Pelaksanaan HLM TPID wilayah kerja KPwBI Pematangsiantar dilaksanakan secara hybrid, baik pertemuan tatap muka langsung dengan dihadiri Kepala Daerah dan perwakilan dari masing-masing TPID, berikut pelaksanaan live zoom yang diikuti perwakilan dinas dan instansi di TPID. Pertemuan dilaksanakan dengan memenuhi protol kesehatan sesuai arahan Pemerintah dan Kantor Pusat Bank Indonesia.