Pematangsiantar, Kabarnas.com - Seorang peserta BPJS Kesehatan tidak hentinya bersyukur atas keberlangsungan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah berjalan sejak 1 Januari 2014 ini.
Ia bernama Ramina, mengaku bisa bernafas lega karena mendapatkan jaminan kesehatan yang berkualitas untuk perawatan dirinya yang sedang sakit dan harus dirawat di rumah sakit seperti saat ini.
Sebagai peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI), wanita yang tinggal di Kota Pematangsiantar ini bercerita bahwa seminggu yang lalu sebelum dirawat dirinya mengalami sakit yang luar biasa dibagian perut dan ada mengeluarkan darah di organ kewanitaannya.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, keluarganya membawa Ramina ke rumah sakit terdekat dan langsung ditangani oleh dokter. Setelah dicek dokter, Ramina didiagnosa mengalami infeksi di bagian dalam perut sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut.
Ramina awalnya sempat khawatir karena menganggap bahwa sekalipun memiliki kartu JKN-KIS kemungkinan ada biaya tambahan. Namun setelah disampaikan oleh petugas RS bahwa biayanya gratis, Ramina dan keluarga tersenyum bahagia karena setidaknya tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk pengobatan.
“Rasanya bangga dan terharu pemerintah memperhatikan saya yang sedang sakit ini, karena semua biaya pengobatan ditanggung program JKN-KIS. Jika tidak saya tidak tahu ini mau bayar biaya pengobatan pakai uang dari mana. Tentunya dari sakit saya memerlukan biaya yang tidak sedikit,” kata Ramina.
Ramina mengatakan bahwa dirinya sangat terkejut kalau pelayanan bagi peserta JKN-KIS ini begitu cepat, tidak seperti cerita yang sering didengar Ramina selama ini bahwa peserta program JKN –KIS di nomor duakan.
“Begitu saya merasakan sendiri, ternyata pelayanannya sangat baik, proses administrasinya pun tidak butuh waktu yang lama sampai dilayani oleh dokter,” ujar Ramina.
Diakhir perbincangan Ramina mengatakan bahwa tidak ada perbedaan layanan dengan pasien umum lainnya. Ramina berharap, program yang sangat mulia ini bisa terus berkesinambungan menjamin kesehatan masyarakat Indonesia sehingga dapat meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat, khususnya bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.
