MAPABA STAI Samora Digelar, PMII Diminta Gembleng Mahasiswa

By Redaksi - Monday, 18 October 2021
Foto istimewa
Foto istimewa

Pematangsiantar - Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah melalui Asisten II, Zainal Siahaan berharap organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dapat lebih kritis dan aktif menyikapi isu dan dinamika yang ada di tengah masyarakat.

Zainal juga menekankan kepada PMII agar menggembleng jiwa kepemimpinan, semangat keislaman, serta rasa kebangsaan mahasiswa. Pesan itu diutarakan saat menghadiri MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) STAI Samora Pematangsiantar, Minggu (17/10/202) di Aula STAI Samora, Jalan Kaveleri.

"PMII organisasi mahasiswa salah satu wadah untuk melatih kedisiplinan, keberanian, kerja sama, dan jiwa kepemimpinan. Mahasiswa yang terbiasa aktif dalam suatu organisasi biasanya akan lebih peka, lebih kritis, dan lebih aktif ketika menyikapi berbagai isu dan dinamika yang terjadi di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Sikap tersebut, kata Zainal lagi, tentunya sejalan dengan peran mahasiswa sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. "Sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan islam yang paling tua di tanah air merupakan wadah yang sangat tepat untuk menggembleng jiwa kepemimpinan, semangat keislaman, serta rasa kebangsaan," ujarnya.

Dalam kiprahnya selama ini, kader-kader PMII telah terbukti mampu menterjemahkan visi keislaman dan kebangsaan yang inklusif, toleran serta moderat. Untuk itu mahasiswa diharapkan memanfaatkan MAPABA dengan baik agar menjadi generasi yang membawa perubahan.

"Adik-adik PMII merupakan generasi penerus bangsa. Saya yakin sepenuhnya di antara adik-adik para kader PMII ini nantinya akan lahir generasi handal, cerdas, ilmiah, nasionalis, dan bertanggung jawab terhadap Agama dan Negara, serta akan berperan menjadi pemimpin masa depan, termasuk di Kota Pematangsiantar yang kita cintai ini," tuturnya.

Ia berharap PMII harus mampu menghadapi dan menjawab tantangan zaman, di mana ada kecenderungan semakin merebaknya Intoleran, Radikalisme, Sikap Egois dan Fanatisme di sebagian masyarakat, ujaran kebencian, hoaks, fitnah, saling menghina, dan perdebatan yang tidak produktif, tidak sehat, serta mengancam semangat persaudaraan kita sebagai sesama anak bangsa, dan yang begitu masif mengisi media sosial saat ini.

"Jika situasi seperti itu terus-menerus dibiarkan dan berlarut-larut, maka perpecahan masyarakat menjadi sebuah ancaman yang nyata di depan mata, yang pada akhirnya akan mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.

Selain diutarakan, Islam merupakan Agama Rahmatan Lil ‘Alamin, agama yang selalu membawa pesan damai dan semangat saling menghargai. Hal ini menjadi tugas para aktivis muda islam, termasuk para kader PMII untuk menampilkan wajah islam yang teduh, damai, dan selalu menghargai setiap perbedaan dengan bermartabat. Maka dari itu diharapkan para kader PMII tetap menegakkan Hubbul Wathan Minal Iman artinya Mencintai Tanah Air adalah sebagian dari Iman, terangnya.

PMII pun diajak untuk tetap bermitra dengan pemerintah untuk bersama-sama melakukan gerakan perubahan khususnya di Kota Pematangsiantar. dukungan sahabat-sahabati PMII dalam menyukseskan program Pemerintah sangat kami harapkan, termasuk dalam mewujudkan Kota Pematangsiantar yang semakin Mantap, Maju, dan Jaya.

Hadir dalam acara orang tua pengurus Rois Syuriah NU, M. Nuh Nasution M.Pd, Kapolres Pematangsiantar diwakili Kanit Ekonomi Sat Intel Kam IPDA, Fitra Jaya, Sekretaris PW ISNU Sumatera Utara, Imran Simanjuntak, MA, Perwakilan Pengurus GP Ansor Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun, Para Mahasiswa dari GMKI, PMKRI serta yang lainnya.