Mengembangkan Potensi Laut Sibolga Jadi Wisata yang Memukau

By Redaksi - Thursday, 06 May 2021

Sibolga adalah salah satu kotamadya di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini terletak di pantai barat pulau Sumatera, membujur sepanjang pantai dari utara ke selatan dan berada pada kawasan Teluk Tapian Nauli. Jaraknya kurang lebih 350 km dari kota Medan dengan waktu tempuh 8 jam. 

Kota ini memiliki luas 10,77 km² dan berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Sibolga di tahun 2020, berpenduduk sekitar 87.626 jiwa. Kota Sibolga merupakan kota perdagangan akan tetapi Kota Sibolga juga sebagai kota wisata, baik wisata alam maupun wisata bahari yang didukung oleh sarana dan prasarana perhubungan. 

Alam di daerah ini sangat indah dan dapat menarik wisatawan untuk mengunjunginya. Seperti pulau kota sibolga cukup banyak, diantaranya pulau Poncan, Panjang dan Sarudik. Letak Kota Sibolga yang berada di pesisir pantai semakin menambah pesona alam yang mempesona. Itu sebabnya Kota Sjbolga mendapat julukan yaitu pintu gerbang kegiatan ekspor dan impor berbagai komoditas.

Kota Sibolga memiliki biodiversitas yang sangat ragam dan indah yaitu ikan, terumbu karang, mangrove, padang lamun dan sebagainya. Kota Sibolga memiliki usaha perikanan yang cukup besar dibandingkan dengan kota-kota yang ada di pantai Barat Sumatera. Banyak pengusaha-pengusaha perikanan telah berperan aktif dalam memajukan perikanan baik yang bersifat dalam negeri maupun luar negeri. 

Biodiversitas terumbu karang di laut Sibolga memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang digunakan sebagai pengembangan berbagai sektor seperti sektor pariwisata dan perikanan. Keberadaan terumbu karang akan menciptakan alternatif mata pencaharian masyarakat di laut Sibolga. Terumbu karang mempunyai peranan untuk kelangsungan hidup sumber daya laut dan ekosistem lain di dalamnya yaitu terdapat suatu ekosistem dengan keanekaragaman jenis biota yang kaya. Ikan dari Sibolga merupakan penyumbang utama bagi kegiatan perekonomian daerah ini.

Kota Sibolga merupakan sebuah kota kecil di pesisir pantai barat Sumatera yang memiliki potensi besar di bidang perikanan. Secara umum, perekonomian kota Sibolga masih ditopang dari sektor pertanian 28,58% yang sudah termasuk sub sektor perikanan, perdagangan, hotel dan retoran sebesar 14,42%. Besarnya kontribusi sektor ini dapat dijadikan dsar untuk pembangunan kota yang harus didukung dengan fasilitas yang ada.

Kekayaan biodiversitas yang dimiliki laut sibolga belum dimanfaatkan secara optimal karena sarana dan prasarana yang di sediakan kurang memadai. Contohnya, saat kegiatan ekspor ikan masih memanfaatkan jasa pelabuhan yang cukup jauh yaitu Dumai dan Belawan. Hal ini membuat masyarakat sibolga kurang optimal mendapat penghasilan. Apabila pelabuhan kota sibolga sudah dikembangkan maka hasil dari laut kota sibolga dapat menjadi penghasil ekonomi terbesar yang sampai ke jalur internasional, terbukanya lapangan pekerjaan serta menambah pendapatan daerah. Akan tetapi, kekayaan biodiversitas yang ada di pantai sibolga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan harus tetap dijaga agar tidak terjadi kerusakan dan kepunahan. 

Biodiversitas yang ada di laut sibolga dapat dikembangkan dan dibudidaya untuk pengelolaan hingga aplikasi agar dapat meningkatkan nilai tambah dan berkelanjutan ekosistem laut yaitu dengan cara memperhatikan hasil laut yang diambil tanpa menyebabkan kerusakan dan kepunahan, melakukan konservasi, memperhatikan prinsip-prinsip ekologi, protokol nagoya dimana kegiatan ini saling menguntungkan yaitu masyarakat di laut sibolga bergantung pada hasil biodiversitas laut sibolga, masyarakat/pemerintah sebagai pengelola biodiversitas laut sibolga agar tidak punah dan rusak, serta pendekatan ekoregian. 

Pendekatan ekoregian adalah menyelamatkan biodiversitas yang ada di laut sibolga dan ini dilakukan secara bersama dari berbagai pemangku baik masyarakat, pemerintah, dan sebagainya. Ini dapat melindungi laut sibolga agar tetap menjadi laut yang indah dan tanpa merusak ekosistem lautnya dapat menghasilkan ekonomi yang besar. 

Oleh karena itu ‘’Lindungi, Jaga dan Rawat Aku Maka Aku Akan Menghasilkan Ekonomi Yang Besar’’. Artinya adalah kita harus tetap melindungi, menjaga, dan merawat ekosistem laut Sibolga agar laut Sibolga menghasilkan ekonomi yang besar dalam membangun atau meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di Kota Sibolga. Dan adanya simbiosis mutualisme di dalamnya Laut Sibolga memberi pendapatan kepada masyarakat Kota Sibolga yaitu hasil biodiversitasnya masyarakat juga harus menjaga ekosistem laut Kota Sibolga.

Artikel di atas di tulis ileh Stevi Verayanti Siahaan, Mahasiswa Fakultas Bioteknologi Prodi Biologi, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Kategori