Pematangsiantar – Keberadaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah banyak membantu masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah satunya adalah Muhammad Ikbal (18), peserta JKN yang mengalami penyakit usus buntu. Berkat Program JKN, biaya operasi usus buntu Ikbal tak lagi menjadi beban pikiran.
Ikbal merupakan anak laki-laki yang sangat aktif dan saat ini masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pematang Siantar. Kejadian berawal saat Ikbal pulang dari sekolah dan tiba-tiba merasakan nyeri yang sangat luar biasa pada perut bagian kanan bawah, bahkan dia sampai tidak bisa bergerak.
“Tanpa pikir panjang saya langsung membawa anak saya berobat ke rumah sakit di Kota Pematang Siantar. Setelah diperiksa dokter, ditambah dengan cek laboratorium darah lengkap dan rontgen, hasilnya sungguh di luar dugaan. Anak saya terkena usus buntu dan harus segera dijadwalkan menjalani operasi pengangkatan usus buntu karena usus buntu nya sudah pecah,” ujar Susilawati (43), ibu Ikbal, Kamis (16/02).
Susilawati mengaku bahwa saat itu dirinya dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta Program JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas tiga. Karena itulah, Susilawati tidak terlalu khawatir memikirkan biaya berobat anaknya. Ia yakin bahwa selama mengikuti prosedur yang berlaku, biaya pelayanan kesehatan anaknya akan dijamin oleh BPJS Kesehatan.
“Alhamdulilah operasi putra saya berjalan dengan lancar. Pasca-operasi putra saya juga masih harus menjalani rawat inap selama dua hari untuk pemulihannya. Untungnya ada Program JKN, jadi masalah biaya tidak perlu saya pikirkan lagi. Semuanya gratis dan pelayanannya sangat bagus.” kata Susilawati penuh rasa syukur.
Bukan hal yang berlebihan jika Susilawati tidak berhenti mengucapkan syukur atas kesembuhan anaknya. Susilawati menambahkan bahwa dia sangat terbantu dengan adanya Program JKN. Ia juga merasa pelayanan tenaga medis di rumah sakit kepada anaknya sangatlah baik, profesional, dan informatif.
“Anak saya bisa kembali sehat itu sudah lebih dari cukup. Adanya program JKN sangat meringankan beban kami dalam hal biaya berobat. Kondisi keuangan keluarga kami jadi tidak terganggu berkat Program JKN. Semoga program ini akan terus ada untuk memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk Indonesia,” ucap Wati.
