Pesan Rektor UHKBP Siantar saat Wisuda 245 Lulusan, Sudut Pandang Berbeda Bawa Perubahan

By Redaksi - Saturday, 22 June 2024
Sebanyak 245 lulusan programsarjana Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dilantik
Sebanyak 245 lulusan programsarjana Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dilantik

Pematangsiantar - Sebanyak 245 lulusan programsarjana Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHKBPNP) resmi dilantik dalam seremoni sidang terbuka periode semester ganjil TA 2023/2024. Perhelatan itu dilakukan di Auditorium UHKBPNP pada Sabtu (22/6/24).

Acara wisuda dihadiri Dewan Pembina serta segenap pengawas dan pengurus Yayasan Universitas HKBP Nommensen, LLDIKTI wilayah I, dan sejumlah perwakilan dunia usaha dan industri. 

Dari ratusan wisudawan tersebut, ada enam wisudawan terbaik dengan IPK 3,7 lebih. Bahkan, ada yang mencapai IPK 3,9.Mereka adalah Adelaide Sidabutar prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang dapat IPK 3.93. Rika Kristina Sinaga program studi pendidikan  ekonomi dengan IPK 3.85. 

Lalu, Devany ShalzaYogera Sipayung prodi pendidikan bahasa inggris, IPK 3.75. Selanjutnya, Selvia Nelly Sri Rejeki Sitanggang prodi pendidikan matematika, Dosy Maria Royeni Nainggolan prodi manajemen sumber daya perairan Iren Laurensia Siallagan prodi matematika. 

Rektor UHKBPNP Dr. Muktar Bahruddin Panjaitan, M.Pd dalam sambutannya mengajak wisudawan untuk berpikir dari sudut pandang yang lain (out of the box) sehingga berbeda dengan banyak orang. 

"Perubahan yang tidak menentu menuntut orang muda untuk berpikir out of the box,” ungkap Rektor. 

Kendati UHKBPNP dikenal sebagai kampus batak, namun kampus ini juga inklusif lantaran dihuni beragam suku dan agama. Rektor Muktar juga tak lupa mengajak wisudawan untuk mendorong mahasiswa maupun lulusan untuk berpikir dalam konsep “HOBAS” (hardworking, Optimistic, believable, achiever dan successful). 

“Hobas adalah sebuah kata dalam bahasa Batak Toba.Hobas menjadi sebuah motto pelayanan orang Batak yang selalu menjadi pedoman yang dipesankan sebagai sebuah nilai luhur,” papar Muktar. 

Sekretaris Yayasan Universitas HKBP Nommensen, Dr. Hilman Pardede menuturkan bahwa  kebahagian, masa depan dan kesuksesan tergantung pada cara berpikir. Menciptakan dan mengkreasi pikiran untuk menghasilkan pikiran menjadi tuntutan sekaligus kebutuhan. 

"Mari menjadi subjek bukan objek. Pendidikan itu untuk kesejahteraan,” terang Hilman. 

Sementara itu mewakili Ephorus HKBP yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan, Pdt. Daniel Taruli Asi Harahap dalam bimbingan pastoralnya menegaskan bahwa perguruan tinggi sesungguhnya yaitu realitas kehidupan. 

“Belajarlah terus, dan perbaharui dirimu.Bertanggung jawablah atas hidupmu, ringankan beban orang tuamu,” imbuhnya. 

Kadep Marturia HKBP itu juga meminta para lulusan mengakui andil orang-orang yang mengasihi. 

“Akuilah andil orang tuamu dalam pencapaianmu hari ini. Akui juga andil Tuhan yang membimbing dan menyertaimu. Dalam berdoa, saya juga mengajak saudara-saudara untuk bertransformasi. Jangan hanya kita minta kepada Tuhan agar diberi pekerjaan,tapi kita minta ajarlah anak-anak kami agar bertanggung jawab atas hidupnya,” pungkasnya.(*)

Berita Lainnya

    Loading...