Toba, Kabarnas.com - Keluarga korban pembunuhan terhadap seorang perempuan di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba, berharap pelakunya segera ditangkap. Sementara polisi terus mendalami perkara ini dan mencari jejak pelaku.
Sejumlah saksi telah diperiksa dan bukti-bukti telah dikumpulkan. Namun polisi belum bisa menyimpulkan siapa otak pelaku yang tega menghabisi nyawa Marta Butar-butar dan membiarkannya tergeletak di lantai bersimbah darah dengan setengah telanjang.
Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar, Selasa (25/5).
Nelson menjelaskan saat korban ditemukan, posisi korban dalam keadaan terlentang dan bagian kepalanya mengeluarkan darah kental.
Dia mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil autopsi untuk mengungkap penyebab kematian korban.
"Kita masih menunggu hasil autopsi," ungkap Nelson.
Sementara kerabat korban Sherlly Manurung mengatakan, mereka langsung datang begitu mendengar ada kejadian yang menimpah adik iparnya. Keluarga kaget dan syok dengan peristiwa pembunuhan ini.
"Kami juga syok kenapa bisa begini. Selama ini korban tertutup tak pernah terbuka atau menceritakan masalah pribadinya kepada kita. Orang-orang yang biasa datang juga saya tidak tahu," katanya.
Diketahui, guru SD Marta Butar Butar (42) ditemukan tewas dalam rumahnya dalam kondisi berlumuran darah dan setengah telanjang. Dugaan sementara korban tewas dibunuh, sebab ditemukan luka bekas aniaya senjata tajam pada leher, kepala dan beberapa bagian tubuh lainnya.
