Posting Keterangan Palsu, Lurah Bakal Diperiksa Inspektorat

By Redaksi - Wednesday, 25 August 2021

Pematangsiantar - Tindakan Lurah Asuhan, Walmaria Zalukhu soal pengakuan dugaan penganiaya yang dilakukan oknum TNI kepadanya karena menolak yustisi PPKM level 4 masih berbuntut panjang. Inspektorat bakal melakukan pemeriksaan terhadapnya.

Plt Kepala Inspektorat Pematangsiantar, Junaedi Sitanggang mengatakan, langkah untuk menentukan adanya sanksi atau tidak terkait postingannya itu, baru dapat dilakukan usai pulih dari traumatik.

"Beliau masih trauma ya. Biar pulih dulu traumanya setelah kita tindak lanjuti langkah-langkah komprehensif," kata Plt Kepala Inspektorat Kota Pematangsiantar, Junaedi Sitanggang, Selasa (24/8/2021).

Junaedi sendiri mengaku tak bisa menyampaikan secara gamblang terkait alasan Walmaria memberikan keterangan keterangan palsu melalui laman Facebook-nya dengan menyebut peristiwa yang dialami adalah dampak dari tugas operasi yustisi, Satgas Covid-19.

"Klarifikasi Bu lurah, beliau sudah menerangkan tidak menyampaikan dalam rangka operasi yustisi. Tapi Itu, kalau soal akar masalah kita tidak bisa melangkahi pemeriksaan Denpom I/I Pematangsiantar," singkat Junaedi.

Sebelum lurah tersebut meminta tolong kepada Presiden RI, Tim Gugus COVID-19, Panglima, Kasad, Pangdam I/Bukit Barisan, Gubernur Sumut, Wali Kota Pematangsiantar, Bupati Tapanuli Utara karena dianiaya oleh JS, Minggu (22/8/2021) tengah malam. 

Menurutnya dalam tulisan itu, JS anggota Babinsa TNI di Pahae Julu, Kab. Tapanuli Utara tetapi malah membuat keributan di Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar. JS disebut keberatan dengan adanya operasi yustisi serta penerapan PPKM level 4 tepatnya. 

Ketika menjalankan tugas, Satgas mengingatkan JS untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan penerapan PPKM Level 4 karena JS memiliki warung kelontong di rumahnya.

Merasa tidak senang, JS bertindak arogan serta menganiaya lurah. Hal itu mengakibatkan luka dan mengucurkan darah segar dari hidung dan mulut. Lurah pun mengaku trauma atas kejadian tersebut.

Kategori