Pematangsiantar - Bronkitis adalah peradangan yang terjadi pada saluran utama pernapasan atau bronkus. Gejala seseorang yang menderita bronkitis biasanya ditandai dengan munculnya batuk yang berlangsung selama satu minggu atau lebih. Bronkitis yang memburuk dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat menimbulkan komplikasi berupa pneumonia. Hal inilah yang dialami oleh cucu Mariati (43).
Mariati mengaku tidak pernah mengira bahwa cucunya yang bernama Filhan, mengalami penyakit di saluran pernapasannya. Ia menyampaikan bahwa awalnya sang cucu sempat merasakan sesak di dadanya. Meski sempat menghiraukan apa yang ia rasakan, rasa sesak yang dialami cucunya ternyata semakin menjadi-jadi.
“Awalnya pada bulan November tahun 2020 lalu Filhan merasakan sesak napas. Awalnya saya tidak berani bawa periksa karena belum ada biaya. Tetapi lama kelamaan rasa sesaknya makin bertambah,” ungkap Mariati.
Mariati mengatakan bahwa pada saat menjalani pemeriksaan awal, Filhan ternyata didiagnosa oleh dokter menderita sakit bronkitis dan harus dilakukan penanganan rawat jalan lebih lanjut. Ia mendapatkan penanganan rawat jalan di rumah sakit sebanyak sepuluh kali dalam jangka waktu enam bulan.
Selama itu pula, Riati mengatakan bahwa ia tidak mengeluarkan biaya sedikitpun selama pengobatannya karena telah terdaftar sebagai peserta Program JKN dari segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas tiga.
“Dalam jangka waktu enam bulan, Filhan mendapatkan pelayanan rawat jalan sebanyak sepuluh kali. Alhamdulillah, selama itu pula Filhan mendapatkan pelayanan yang memuaskan tanpa ada biaya tambahan sedikit pun. Program JKN ini sangat membantu masyarakat ketika dalam masa sulit, terutama dalam hal pembiayaan ketika sakit karena kita tidak tahu kapan akan datangnya sakit,” ujar Riati.
Pada akhir perbincangan, Mariati menyampaikan pesan kepada masyarakat yang belum terdaftar ke dalam Program JKN agar segera mendaftarkan diri beserta keluarga. Karena begitu besar manfaat yang dapat diperoleh dengan menjadi peserta Program JKN.
