Selama 3 Hari, Simulasi Belajar Tatap Muka Digelar di Siantar

By Redaksi - Wednesday, 22 September 2021

Pematangsiantar - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar berencana melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Namun sebelum pelaksanaan itu, Disdik akan lebih dulu melaksanakan simulasi selama tiga hari.

Plt Kepala Disdik Kota Pematangsiantar, Rosmayana Marpaung mengatakan, pihaknya akan melaksanakan PTM dengan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan lewat Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri, yaitu Menteri Pendidikan, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.

"Untuk SOP-nya mengacu kepada SKB 3 Menteri. Semua sudah tertera, mulai masuk hingga ke dalam kelas. Bahkan sampai mau izin ke kamar mandi sudah ada SOP nya," kata Rosmayana Marpaung saat rapat dengan Komisi II DPRD, Rabu (22/9/2021).

Syarat lain, tenaga pendidik sudah harus divaksin, dan sejauh sudah berjalan 80 persen. Sisanya terkendala karena faktor kesehatan tenaga pendidik yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk menerima vaksin.

Rosmayana juga menjelaskan bahwa proses vaksinasi kepada pelajar yang berusia 12 tahun ke atas mulai berjalan. Jumlah yang mau divaksin sebanyak 17.359 orang. Namun, vaksinasi kepada peserta didik harus dapat izin dari orang tuanya. Hal ini mencegah persoalan lain.

"Kita takut ada komerbid anak-anak," katanya dengan menekankan bahwa peserta didik yang akan divaksin dianjurkan untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi Pelindung Lindungi," ujarnya.

Terpisah Kabid Disdak, Lusamti Simamora menambahkan, hasil rapat dengan para kepala sekolah SD dan SMP, simulasi PTM tiga hari menjadi penentu kelanjutan PTM tersebut. Simulasi dilakukan untuk seluruh sekolah, baik SD dan SMP.

"Kita lakukan simulasi dengan kapasitas 30 persen siswa. SD masuk jam 8 pagi, SMP masuk jam 9 pagi. Kita buat jarak biar tidak terlalu padat di kota. Untuk Kamis yang masuk SMP kelas 7, SD kelas 6. Jumat, SMP kelas 8, SD kelas 5. Sabtu, SMP kelas 9 dan SD Kelas 1," ucapnya.

Sementara masa belajar diberikan waktu selama 3 jam dan mereka tidak keluar kelas. "Selama tiga hari ini kita evaluasi. Kalau hasilnya positif maka Senin kita coba PTM terbatas," katanya dengan menambahkan bahwa data peserta siswa agar dapat vaksinasi sudah diserahkan ke Polres Pematangsiantar.

"Harapan kita vaksinasi ini bisa dilaksanakan di tiap sekolah saja, jangan di Puskesmas atau di tempat lain supaya terarah. Kemudian lebih memudahkan kita soal pendataan," jelasnya.