Telkom Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Data Pelanggan

By Redaksi - Wednesday, 24 August 2022

Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tegaskan bahwa tidak ada kebocoran data pelanggan IndiHome seperti yang dibicarakan di pemberitaan media pekan lalu. Seperti yang telah disampaikan juga saat pendalaman yang dilakukan oleh Kementerian

Komunikasi dan Informatika, Telkom pastikan bahwa tidak terdapat temuan data yang mengandung nomor IndiHome yang valid.

Selain itu tidak ada sistem di Telkom yang menyimpan riwayat pencarian (browsing history) dan data pribadi pelanggan secara berdampingan. SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza menyampaikan.

Setelah pihaknya lakukan penelusuran dan investigasi menyeluruh, diyakini dan memastikan bahwa tidak ada kebocoran data pelanggan di sistem IndiHome dan ini 100% merupakan data yang fabrikasi oleh pihak maupun oknum yang ingin memojokkan Telkom. 

"Keseluruhan data pelanggan, kami simpan di dalam sebuah sistem keamanan siber yang terintegrasi dan dikelola berdasarkan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku,” jelas Ahmad Reza pada press conference bersama VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom Rizal Akbar dan EGM Divisi Information Technology Telkom Sihmirmo Adi di Telkom Landmark Tower (22/8).

VP Network/IT Strategy, Technology & Architecture Telkom Rizal Akbar mengatakan bahwa data yang beredar saat ini mencantumkan nomor IndiHome yang tidak valid, baik dari jumlah digit maupun format penomoran. 

Adapun terkait data browsing histori, Telkom menyimpan data tiga bulan terakhir sesuai peraturan perundangan yang berlaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam menggunakan layanan, di antaranya UU No. 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi dan PP No. 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi.

Ditegaskannya bahwa tidak ada niat Telkom untuk memata-matai atau mengambil manfaat dari data historis maupun data pribadi pelanggan. Sebagai perusahaan terbuka yang dual listing, Telkom mematuhi etika bisnis, komplain dan tata kelola perusahaan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

"Syukur Alhamdulilah tidak terjadi peretasan data pada sistem kami dan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menjaga suasana kondusif sehingga dapat kami pastikan bahwa data yang beredar di publik

adalah bukan data kami. Kami akan terus berupaya meningkatkan pengamanan data pelanggan dan menjadikan hal ini sebagai prioritas utama demi meningkatkan kenyamanan pelanggan,” tutup Ahmad Reza.

Kategori