Tumbuhkan Ekonomi, BI Pematangsiantar Melatih 30 Wirausaha

By Redaksi - Friday, 20 May 2022

Simalungun - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar menggelar pelatihan selama 7 bulan kepada 30 peserta wirausaha. Seluruh peserta yang masuk dalam Wirausaha Bank Indonesia (WUBI) ini diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi dan menambah lapangan kerja khususnya di tengah kondisi Covid-19.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Teuku Munandar dan dihadiri Ketua Dekranasda Pematangsiantar Rizal Ginting dan Kadis Perindag Leo Lopulisa Haloho mewakili Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Simalungun.

Program yang dilakukan BI Pematangsiantar ini diapresiasi oleh Pemerintah Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Lewat masing-masing Ketua Dekranasda, BI diharapkan terus menjadi mitra dalam membangun peningkatan ekonomi melalui para pelaku UMKM.

Rizal Ginting sendiri yakin lewat pelatihan ini akan muncul wirausaha yang tangguh, kreatif dan inovatif karena dalam pelatihan ini diyakini akan melahirkan rasa kepercayaan diri dan kelak calon pengusaha tidak lagi takut berwirausaha dan tidak melulu terganjal karena modal.

"Bootcamp ini menjadi salah satu wadah untuk membangkitkan tenaga kerja dan lewat program BI ini para wirausaha akan menjadi pahlawan menghidupkan roda perekonomian," ujarnya.

Sementara Kepala KPw BI Pematangsiantar, Teuku Munandar menekankan bahwa pelaku UMKM cukup berperan penting menumbuhkan perekonomian di Sumut.

"Program Bootcamp WUBI ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas wirausaha melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan usaha secara intensif dari para ahli di bidangnya," ujarnya.

Dijelaskannya, UMKM merupakan pelaku usaha yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi dan mejadi kunci utama pemulihan ekonomi di kala pandemi dan pemberdayaan UMKM di Indonesia merupakan salah satu komitmen Pemerintah terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini.

Kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 61% dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Itu sebabnya Pemerintah telah meluncurkan berbagai program sebagai stimulus pemulihan UMKM di masa pandemi.

Adapun program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan mengalokaskan anggaran Rp96,21 triliun melalui subsidi bunga kredit (KUR dan Non KUR), restrukturisasi kredit UMKM, penjaminan kredit modal kerja, hingga Banpres Produktif Usaha Mikro. Hinga 31 Desember 2021, total realisasi PEN untuk UMKM telah mencapai Rp 83,19 triliun dengan jumlah debitur/UMKM sebanyak 34,59 juta pelaku UMKM.

Ia pun sangat berharap para pelaku UMKM mampu beradaptasi dan berinovasi untuk dapat bangkit di era pasar yang semakin terdigitalisasi dengan persaingan yang semakin global. Digitalisasi dan kolaborasi merupakan kunci mewujudkan tujuan tersebut.

"Dengan mengikuti program WUBI dari BI Pematangsiantar diharapkan pada pelaku UMKM dapat naik kelas dan dapat memperluas pasar penjualan hingga menembus pasar ekspor ke mancanegara" katanya.

Kategori