Usai Evakuasi 3 Jenazah Tertimbun Longsor, Polres Tapteng Dirikan Posko

By Redaksi - Sunday, 13 November 2022
Foto
Foto

Tapteng - Curah hujan yang cukup deras dan waktu lama di Tapteng menimbulkan bencana alam yang merenggut 3 korban jiwa sekaligus tepatnya di Komplek SD Negeri Aek Dakka 2 Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (11/11/2022) petang.

Kapolres Tapanuli Tengah Akbp Jimmy Christian Samma melalui Kasi Humas Polres Tapteng AKP Horas Gurning menuturkan, korban merupakan satu keluarga, yakni seorang ibu dan 2 anaknya. Kejadian yang menimpah korban baru diketahui setelah proses pembersihan dilakukan.

Kronologis kejadian sesuai informasi bahwa wilayahnya Barus Utara sejak pukul 14.00 wib terjadi hujan yang cukup deras dan sekira pukul 17.00 WIB, salah seorang warga Hendrik Kusnadi Malau (40), yang rumahnya tidak jauh dari Kompleks SDN Aek Dakka 2 mendengar suara bergemuruh lalu melihat ke arah komplek sekolah tersebut dan melihat material tanah longsor menimpa perumahan dinas SD yang diketahuinya ada yang menghuni. Lalu melaporkan ke Polsek Barus,

Kapolsek Barus AKP H. Panjatan langsung membawa personilnya ke TKP dan melihat benar adanya tanah longsor yang menimbun rumah dinas SDN Aek Dakka 2. Mengetahui itu Kapolsek langsung melaporkanya kepada Kapolres Tapteng.

Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma, mengumpulkan personilnya dan juga personil Polsek terdekat untuk melakukan evakuasi bersama sama dengan unsur TNI, BPBD dan Basarnas, dan juga masyarakat.

Pada awalnya dilakukan dengan cara manual namun kemudian didatangkan batuan satu unit ekskavator untuk dapat mempercepat pelaksanaan pembersihan material longsor. Material tanah baru bisa diangkut setelah memakan waktu cukup lama, Sabtu (12/11/2022).

Saat evakuasi itu, petugas berhasil mengangkat jenazah seorang ibu bernama Kristina Simamora (40) beserta dua anaknya yakni Mikael Simbolon (9), Taskia Simbolon (5), Selanjutnya korban di Evakuasi ke rumah duka untuk disemayamkan.

"Selain korban jiwa juga terdapat kerugian materil berupa 2 unit rumah Dinas SDN Aek Dakka 2 rusak berat dan 1 unit rusak ringan dan belum dapat ditaksir nominalnya," kata AKP Horas Gurning menjelaskan.

Pasca kejadian Kapolres langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menentukan langkah  evakuasi lanjutan terhadap objek dan korban bencana tanah longsor.

"Kita melakukan evakuasi terhadap korban yang selamat dan warga di sekitar terjadinya bencana tanah longsor ke tempat yang aman. Saat ini Polres Tapteng bersama BPBD Tapanuli Tengah telah mendirikan posko dan mendatangkan ekskavator sembari memberi sembako kepada korban selamat" tutur Gurning .

Kasi Humas Polres Tapteng dalam keterangannya juga menambahkan, bahwa banjir dan tanah longsor yang terjadi mengakibatkan beberapa ruas jalan menghambat arus lalu lintas Akses jalan yang menghubungkan beberapa Kecamatan di wilayah Tapteng pun terganggu akibat genangan air.(Job Purba)