Yamantab Ajak Masyarakat Ikut Bertanggungjawab Menangani Sampah

By Redaksi - Wednesday, 22 February 2023

Tapteng - Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Yayasan Masyarakat Penjaga Pantai Barat (Yamantab) gelar kegiatan refleks diskusi pengelolaan sampah yang baik dan bertanggungjawab.

Melakukan ecobrick bersama peserta dan penandatanganan komitmen terkait ke bertanggung jawab terhadap sampah.

Kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat Bank Sampah Yamantab (BSY) di Gang Anggrek, Jalan Faisal Tanjung, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah ini berjalan lancar dan terlihat santai namun serius.

Damai Mendrofa selaku pengurus Bank Sampah Yamantab (BSY) Sibolga-Tapanuli Tengah mengatakan, Yamantab bukan hanya fokus ke pengelolaan sampah saja, namun juga berkontribusi untuk memberikan pemahaman positif yang bisa dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan ekosistem kehidupan global.

"Mungkin dampak sampah ini secara langsung di lingkungan kita belum terlalu terasa, tapi secara global sudah, perubahan iklim rasa panas," ujar Damai

Damai juga menjelaskan kalau sampah juga dapat mengancam pertumbuhan satwa, faktornya satwa sudah terancam punah. Salah satunya penyebab pengelolaan sampah yang buruk dan tidak bertanggung jawab.

Saat ini Yamantab hadir untuk memberikan gambaran betapa buruknya dampak sampah apabila tidak ditangani dengan serius.

Seperti diketahui Komunitas ini telah berdiri pada tahun 2017.

"Di tahun 2022 kemarin kita bersama sama teman komunitas kongkrit mendirikan yaitu Bank Sampah, namanya Bank Sampah Yamantab.

Dan Kita praktis berkerja menyerap sampah dan melakukan pengelolaan sampah secara baik dan bertanggungjawab," tutur Damai di sekretariat Yamantab pada Selasa (21/02/2023).

Dihadapan sejumlah undangan yang hadir, seperti Pelajar, Anggota Kepolisian, Basarnas dan Dinas Kebersihan Pemda Tapteng dan sejumlah relawan lainnya ,Damai Mendrofa menjelaskan selain mekanisme tabung jual di Bank Sampah Yamantab, pihaknya juga berupaya penggunaan kembali dengan menciptakan produk-produk kerajinan dari sampah.

Sementara, sejauh ini Yamantap telah mempunyai sebanyak 127 nasabah, pihaknya tetap konsisten mendorong perubahan karakter dalam pengelolaan sampah.

"Kita yakin pada satu titik nanti, karakter itu bisa di ubah, bank sampah Yamantab itu berkomitmen menyentuh persoalan sampah ini sampai ke sektor hulu. Kalau boleh sampah jangan sampai jatuh ke tanah," tambahnya.

Yamantap sendiri menargetkan ke setiap sekolah yang ada di Sibolga-Tapteng, kenapa? Di sana ada generasi bangsa yang perlu di edukasi secara berkala.

"Sampai dia pada level dewasa nanti pastinya mereka nanti dapat mengenal sikap dan tanggung jawab terhadap pengelolaan sampah," pinta Damai.

Harapan Yamantab, pihaknya dapat berinteraksi dengan masyarakat secara baik dalam pengelolaan sampah dan seperti teman masyarakat.

"jadi teman kami itu bukan harus menjadi nasabah saja, mereka ajak saja kami berdiskusi soal sampah ini kami siap, itu saja sudah bagian pertemanan bagi kita dengan bergotong royong sampah dapat terselesaikan," ujar Damai.(Jobbinson Purba)

Kategori